Sejarah imam Nasa'i dan kitabnya




   Imam Nasa'i sangat suka tinggal di mesir.kemudian ia tinggal di mesir sehingga setahun sebelum menjelang kewafatnya maka beliau berpindah ke Damsyik. Ditempat yang baru ini ia mengalami suatu peristiwa yang sangat tragis menyebabkan imam Nasa’i menjadi syahid.





   Tidak ada kesepakatan pendapat tentang dimana ia meninggal dunia. Imam Daraqutni menjelaskan bahwa di saat mendapat perkara tragis di Damsyik itu ia meminta supaya di bawa ke Makkah. Permohonan ini dikabulkan dan ia meninggal di Makkah kemudian di kebumikan di suatu tempat antara Shofa dan Marwah.pada tahun 303H

        Imam az-Zahabi tidak sependapat dengan pendapat diatas. Menurutnya yang benar adalah bahwa Nasa'i meninggal dunia di Ramlah, suatu tempat di Palestine. Ibnu Yunus dalam tarikhnya setuju dengan pendapat ini. Selain pendapat ini menyatakan bahwa ia meninggal di Ramlah, tetapi yang jelas ia dikebumikan di Baitul Maqdis. Ia wafat pada tahun 303 H.

   Imam Nasa’I adalah seorang yang tampan. Warna kulitnya kemerah merahan dan ia suka mengenakan pakaian garis garis buatan Yaman. Ia adalah seorang yang banyak melakukan ibadah. Ia sering ikut berperang bersama sama dengan gabenor Mesir. 
   Imam Nasa’i tak saja ahli dan penghafal Hadits, ia juga mengetahui para perawi hadith yang dia meriwayat dan kelemahan kelemahan Hadits yang diriwayatkan, tetapi ia juga ahli fiqih yang luas pengalamannya. Imam Nasa’I adalah bermadzhab Syafi'i dan ia mempunyai kitab yang menerangkan tentang hokum hakam yang ditulis berdasarkan madzhab Safi'i Rahimahullah.

karangan imam Nasa'i yang terkenal adalah:
 
1. As Sunanul Kuba
2. As Sunanus Sughro, terkenal dengan nama Al Mujtaba
3. Al Khasa'is
4. Fada'ilus Sahabah
5. Al Manasik

Ulasan

  1. Sangat membantu. Terima kasih. Semoga terus dapat bagi manfaat :)

    BalasPadam

Catat Ulasan

Catatan Popular